FARRY FRANCIS HADIR DALAM DIALOG PENGAWASAN
PEMBANGUNAN
http://www.lintasntt.com/farry-francis-hadir-dalam-dialog-pengawasan-pembangunan/, Minggu, 15 Desember 2013
KUPANG—LINTASNTT.COM: Anggota DPR dari Partai Gerindra
Farry Francis hadir dalam dialog Pengawasan Pembangunan yang digelar Badan
Eksekutif (BEM) Universitas Nusa Cendana (Undana), Sabtu (14/12).
Dalam sambutannya, Farry menyarankan agar kegiatan
ini, peserta dapat mencari model pengawasan infrastruktur yang terbaik guna
mendorong timbulnya penyimpangan selama pembangunan, demi peningkatan
kesejahteraan rakyat.
Narasumber dalam kegiatan ini adalah Paul SinlaEloE
dari PIAR NTT, Viktor Manbait (LAKMAS Cendana Wangi), Torry Kuswardono (PIKUL),
Dosen Fakultas Hukum Undana Dedy Manafe, dan Suyono dari Inspektur Kementerian
Pekerjaan Umum, dan Kapolda NTT Brigjen Untung Yoga Ana.
Menurut Farry pengawasan pembangunan infrastruktur
dilakukan dalam lima tahap yaitu persiapan pembuatan undang-undang (RUU),
penetapan RUU, pelaksanaan APBN, pengawasan APBN, dan pengesahan
APBN. "Lima tahapan ini tidak boleh lepas dari pengawasan masyarakat,"
katanya.
Di NTT misalnya, Farry yang juga menjadi calon anggota
DPR periode 2014-2018 ini meminta mahasiswa dan lembaga swadaya swadaya
masyarakat (LSM) meminta dana untuk pembangunan sumber daya air di NTT yang
mencapai Rp725 miliar pada tahun 2013, serta dana APBN untuk Bina Marga sebesar
Rp1,6 triliun pada 2013, yang akan meningkat menjadi Rp1,5 trilun pada 2014.
Pengucuran dana yang besar
ini tidak terlepas dari peran anggota DPR asal NTT tersebut. Pada dialog
tersebut, kampanye Lakmas Cendana Wangi memaparkan kasus robohnya tiang
jembatan Kote di Kelurahan Noemuti, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah
Utara pada Juni 2013 lalu. Jembatan yang menghabiskan biaya Rp3,5 miliar
kini diselamatkan polisi. (GBA)