DISKUSI FAN: PLN SEGERA SIAPKAN CALL CENTER
http://www.dionbata.com/2009/03/diskusi-fan-pln-segera-siapkan-call.html,
Selasa, 31 Maret 2009
KUPANG, PK -- Demi meningkatkan
komunikasi dengan para pelanggan serta masyarakat luas yang membutuhkan
informasi, manajemen PT PLN (Persero) Kantor Wilayah NTT akan menyiapkan sarana
call center dalam waktu dekat. Langkah awal akan diberlakukan di PLN Cabang
Kupang.
General Manager PT
PLN (Persero) Kantor Wilayah NTT, Santoso Januwarsono mengemukakan hal itu,
dalam diskusi yang diselenggarakan Forum Academia NTT (FAN) di Hotel
Charvita-Kupang, Sabtu (28/3/2009) malam. Diskusi tentang pelayanan PLN malam
itu juga menghadirkan narasumber Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia
(YLKI) Cabang NTT, Ny. Mus Malessy, S.H.
"Usul
saran dari Forum Academia NTT agar PT PLN lebih transparan terhadap sangat kami
hargai. Kami akan menyiapkan call center agar masyarakat bisa menyampaikan
keluhan. Call center juga akan melayani kebutuhan masyarakat tentang informasi
apa saja berkaitan dengan pelayanan PLN," kata Januwarsono.
"Call
center PLN tidak menggunakan mesin penjawab, tetapi oleh petugas khusus untuk
itu," tambah Januwarsono yang dalam diskusi itu didampingi Manajer
Perencanaan, Sulityo, Manajer Teknik, Supriyadi, Manajer PLN Cabang Kupang,
Ignatius Rendroyoko dan Humas PLN Wilayah NTT, Paul Bolla. Dari FAN, hadir
antara lain, Prof Vincent Gasperz, Mario Vieira, Rm. Leo Mali, Gusti Brewon dan
Sandro Dandara.
Diskusi
yang dipandu Paul Sinlaeloe dari FAN berlangsung menarik. Ketua YLKI NTT, Mus
Malessy mengungkapkan kerugian yang dialami konsumen terkait pemadaman bergilir
yang masih berlangsung sampai saat ini.
"Pemadaman
bergilir merugikan konsumen, tetapi mereka sulit sekali mendapatkan
kompensasi," kata Malessy. Ia juga menyampaikan keluhan konsumen yang
disalurkan melalui YLKI.
Mengenai
pemadaman bergilir, Januwarsono dan Manajer PLN Cabang Kupang, Ignatius
Rendroyoko menjelaskan alasan teknis yang sudah kerapkali disosialisasikan
kepada masyarakat selama ini.
"Tidak
ada maksud PLN untuk menyusahkan konsumen. Mudah-mudahan pada bulan Mei 2009,
jadwal pemadaman bergilir dapat diminimalir," kata Januwarsono.
Dalam
diskusi selama tiga jam yang diikuti 22 peserta, pimpinan PLN juga menjelaskan
rencana kerja jangka panjang manajemen PLN demi mengatasi krisis listrik di
NTT. "Yang sedang kami kerjakan sekarang antara lain PLTU Ropa di Ende,
Bolok - Kupang dan Atambua," demikian Januwarsono. (osi)