ANGGOTA DPRD DIBEKALI IPAD, WARGA PROTES
https://nasional.tempo.co/read/416514/anggota-dprd-dibekali-ipad-warga-protes,
Kamis 12 Juli 2012
TEMPO.CO, Kupang - Sebanyak 30 anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, segera mendapatkan fasilitas perangkat
teknologi informasi berupa iPad. Pemerintah berdalih iPad diberikan untuk
memudahkan tugas-tugas legislasi yang dijalankan para wakil rakyat tersebut.
“Saat ini pengadaannya masih dalam proses tender,” kata Sekretaris Dewan Kota
Kupang, Balina Uly, Kamis, 12 Juli 2012.
Menurut Balina, anggaran untuk pengadaan iPad tersebut
mencapai lebih dari Rp 310 juta yang dibebankan pada anggaran pendapatan dan
belanja daerah. Harga iPad diperkirakan sekitar Rp 10 juta per unit.
"Harganya bisa saja tidak mencapai Rp 10 juta, tergantung penawaran dari
pihak ketiga," ujarnya.
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Kupang, Irianus Rohi,
membenarkan akan adanya pembagian iPad tersebut. "Kami sudah menganggarkan
dana untuk pembeliannya,” ucapnya.
Irianus beralasan bahwa iPad sangat dibutuhkan oleh
anggota DPRD. Selain lebih praktis, juga dapat mengurangi beban anggaran untuk
foto kopi karena seluruh dokumen sidang disimpan dalam iPad. "Biaya foto
kopi dokumen bisa dikurangi, bahkan dihilangkan," ucapnya.
Irianus membantah ada beberapa anggota DPRD yang tidak
bisa mengoperasikan iPad sehingga perlu dilakukan pelatihan. "Tidak perlu
pelatihan lagi karena saya yakin semua anggota DPRD bisa
mengoperasikannya," tuturnya.
Pemberian iPad kepada 30 anggota DPRD Kota Kupang
ditentang lembaga swadaya masyarakat Pengembangan Inisiatif dan Advokasi Rakyat
(PIAR). ”Apa pun alasannya, tidak logis karena peralatan seperti itu belum
merupakan kebutuhan bagi anggota DPRD,” kata Ketua Bidang Antikorupsi PIAR,
Paul SinlaEloE.
Paul mengatakan, dalih bisa menghilangkan biaya foto
kopi dokumen mengada-ada karena biaya foto kopi tetap ada sehingga dengan
pembelian iPad terjadi dobel anggaran. Karena itu, Paul meminta anggaran
pembelian iPad dialihkan untuk kepentingan yang lebih mendesak, di antaranya
untuk membangun gedung sekolah karena faktanya jumlah ruang kelas masih kurang.
Seorang
warga Kota Kupang, Rudy, juga mempersoalkan pengadaan iPad bagi anggota DPRD
tersebut. Menurut dia, itu bukan merupakan kebutuhan mendesak. Sebaliknya,
masih banyak jalan di dalam kota yang rusak dan belum diperbaiki. "iPad
bukanlah kebutuhan yang perlu diprioritaskan," katanya. (YOHANES SEO).