http://www.lintasntt.com/golkar-ntt-bentuk-lagi-dua-satgas-baru/,
Rabu, 13 Juni 2018
Kupang – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Nusa
Tenggara Timur (NTT) membentuk lagi dua satuan tugas (satgas) baru yang
dipimpin kelompok di luar partai.
Dua satgas itu adalah Satgas Anti Perdagangan Manusia
dan Satgas Pembela Pancasila. Sebelumnya Golkar telah membentuk satgas
anti korupsi dan satgas antinarkoba
Ketua DPD Partai Golkar Melki Laka Lena mengatakan
pembentukan satgas merupakan komitmen partai golkar untuk membangun sinergi
bersama pihak lain untuk mengatasi masalah tersebut.
“Satgas dipimpin oleh orang-orang yang selama ini
aktif di isu-isu itu,” kata Laka Lena saat jumpa pers di Kantor DPD Partai
Golkar NTT, Selasa (12/6) malam.
Seperti satgas anti perdagangan manusia, golkar ingin
melakukan pengawalan terhadap gugus tugas yang selama ini bekerja melawan
perdagagan manusia dan pemulangan jenasah tenaga kerja Indonesia (TKI) asal NTT
yang melahirkan di luar negeri.
Satgas Anti Perdagangan Manusia dipimpin Martinus
Gabriel Goa. "Untuk satgas anti korupsi kami mengharapkan dipimpin
Paul SinlaEloE, tapi Golkar belum melakukan komunikasi," katanya.
Untuk satgas Anti Korupsi, Golkar akan membuat tiga divisi
yaitu administrasi, Pemberantasan (Pencegahan dan Penindakan), dan investigasi. Namun
menurut Laka Lena, golkar berfokus pada pencegahan.
Partai Golkar telah meminta bantuan Komisi
Pemberantasan Korupsi guna membuat formulasi yang disetujui yang diajukan
kepada seluruh calon anggota legislatif mengenai cara mencegah praktik korupsi.
Dia mengingatkan agar anggota partai tidak terlibat
kasus korupsi dan suap. Jika terlibat, maka pencalonan akan dibatalkan. Golkar
juga tidak akan memberikan pendampingan hukum. Hal ini sudah berjalan di Partai
Golkar. Buktinya, aturan ini sudah dikenakan juga untuk mantan ketua Partai
Golkar Setya Novanto.
"Kalau terlibat korupsi dan suap, itu ranah
pribadi," kata Dia.
Untuk satgas antinarkoba, akan menyasar anak-anak muda
usia sekolah dan mahasiswa, sedangkan satgas pembela pancasila akan fokus
kepada perempuan dan pemuda.
Juru Bicara Satgas Anti Perdagangan Manusia, Megasari
Akhlis menyebutkan satgas telah terlibat antara lain terlibat saat menjemput
dan memulangkan jenasah TKI ke kampung halamannya.
Satgas ini berkantor di DPD Golkar NTT dan akan
membangun call center yang dioperasikan selama 1 × 24 jam.
"Jika ada pengaduan, langsung direspon,"
kata Megasari.
Satgas ini juga mengagungkan pembangunan balai latihan
kerja (BLK) berstandar internasional di Kota Kupang dengan bantuan anggota DPR
asal NTT, Julianus Pote Leba. "Kami harap orang NTT yang bekerja di luar negeri
terlindungi hak-haknya," katanya. (gma)