AMPERA ENDUS KEDEKATAN PT MMP DENGAN ORANG POLDA
https://kupang.tribunnews.com/2014/08/28/ampera-endus-kedekatan-pt-mmp-dengan-orang-polda, Kamis, 28 Agustus 2014
https://kupang.tribunnews.com/2014/08/28/ampera-endus-kedekatan-pt-mmp-dengan-orang-polda, Kamis, 28 Agustus 2014
POS-KUPANG.COM,
KUPANG -- Aliansi Melawan Perdagangan Orang
(Ampera) NTT mencium" adanya kedekatan khusus antara PT Malindo Mitra
Perkasa (MMP) dengan orang dalam di lingkungan Polda NTT.
Koordinator
Ampera NTT, Paul Sinlaeloe, S.H, kepada Pos Kupang, Rabu (27/8/2014),
mengatakan, pihaknya melihat dan patut menduga adanya kedekatan alias hubungan
yang tidak biasa antara PT MMP sebagai Perusahaan Pengerah Jasa TKI (PJTKI)
dengan orang-orang dalam institusi Polda NTT.
Dugaan
ini berdasarkan penelusuran sementara dan berdasarkan tulisan yang dipublikasi
Harian Pos Kupang setahun lalu, tepatnya tanggal 3 Juli 2013 terkait acara HUT
ke-67 Bhayangkara di Stadion Ricky HP Sitohang, Senin (1/7/2013) malam.
Dalam
tulisan itu, lanjut Paul, Pos Kupang dalam situs berita onlinenya menulis
khusus tentang profil Direktur Utama PT MMP, Ariyanisti Zulhanita PB, yang saat
itu bersama orangtua dan dua temannya hadir sekaligus tampil bernyanyi pada
acara itu.
"Seorang
direktur utama hadir dan bernyanyi pada acara itu, patut diduga ada hubungan
khusus antara PT MMP dengan oknum Polda NTT. Dan, faktanya memang Zulhanita ini
direktur Utama perusahaan itu. Kalau sekadar hadir tidak apa-apa, tapi
ini malah hadir bersama orangtua, membawa kawan-kawannya dan tampil bernyanyi
lagi," tandas Paul.
Selanjutnya,
Paul menunjukkan link berita online Pos Kupang yang memuat tulisan tentang
Zulhanita. http://kupang.tribunnews.com/2013/07/03/ariyanisti-zulhanita-orang-kupang-ramah-
ya. Menurutnya, dengan melihat kedekatan ini lalu dihubungkan dengan kasus yang
tengah menimpa PT MMP yang berbuntut saling lapor antara bawahan dengan
pimpinan (Brigpol Rudy Soik dengan Kombes Pol MS, Red), masyarakat umum bisa
memiliki pikiran negatif terkait kasus saat ini.
"Masyarakat
bisa menduga bahwa bisa saja ada sesuatu yang luar biasa di balik ini semua.
Dan Ampera, melihat ini sebagai sesuatu yang tidak beres dan patut
diusut," kata Paul.
Dari
data perusahaan pengerah jasa TKI di NTT periode Maret 2014 yang diperoleh
Ampera, lanjut Paul, ada sekitar 54 PJTKI yang memiliki cabang di NTT, dan dua
lainnya berkantor pusat di NTT.
Dari
54 PJKTI itu, sebut Paul, PT Malindo Mitra Perkasa berada pada urutan 27 dengan
direktur utamanya, Ananisti Zulhanita, PB, dan Kepala Cabang, Ferianto Umbu
Nono, yang beralamat di Jalan HTI RT 019/RW 007, Kelurahan Maulafa, Kota
Kupang.
Perusahaan
ini memiliki izin operasional nomor. 562/12/KPPTSP/2013 yang berlaku tanggal
24/5/2013 sampai dengan 24/5/2015.